Tips Cara Lulus Seleksi Administrasi Beasiswa LPDP

Pendaftaran LPDP Tahap 2 Tahun 2023 sudah dibuka kembali, buat kalian yang mau daftar di batch ini atau kalian yang mau daftar di tahun-tahun berikutnya, ada baiknya baca tips berikut supaya aplikasi kalian bisa lolos tahap seleksi administrasi. Berikut penjelasannya ya.

1. Baca Manual Book Pendaftaran 

Sebelum kalian memulai mendaftar, pastikan kalian sudah membaca manual book LPDP ya karena semua informasi ada di sana. Apabila ada hal yang kurang jelas, kalian bisa tanya melalui email customer service yang disediakan. Pengalaman saya, mereka sangat membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang kita hadapi.

2. Siapkan Dokumen-dokumen Pendukung Secara Lengkap

Waktu pendaftaran hanya satu bulan, maka bagi kalian yang belum punya syarat lengkap kemungkinan akan keteteran apabila dadakan daftarnya. Baca manual book, siapkan dokumen pendaftaran 1-3 bulan sebelum pendaftara dibuka agar kalian bisa dengan tenang menyiapkan segalanya karena terkadang dokumen-dokumen itu juga lama prosesnya. Misalkan bagi kalian lulusan S2 Luar Negeri yang akan mendaftar S3 maka memerlukan bukti konversi dari Kemendikbud dan tentunya tidak bisa didapatkan dengan cepat. Begitu juga dengan dokumen-dokumen lain.

3. Identifikasi Kampus yang Akan Didaftari

Saat mengisi formulir, bagi yang belum memiliki LoA akan diminta mengidentifikasi tiga universitas tujuan. Kalian sudah harus tahu mau ke universitas apa, negara mana, dan apa jurusan yang akan didaftari. Jangan baru mencari universitas dan jurusan saat sudah mulai mendaftar, karena mengidentifkasi jurusan yang sesuai dengan kita juga tidak sebentar. Baca kembali buku panduan untuk mengetahui universitas yang terdaftar di daftar universitas tujuan LPDP.

4. Isi Data Diri Lengkap dan Jujur

Setelah kalian membuat akun pendaftaran, maka kalian akan diminta mengisi formulir data diri. Isilah formulir data diri kalian dengan selengkap mungkin, terutama untuk kolom-kolom yang wajib terisi tentu saja tidak boleh diisi sembarangan. Isi juga kolom-kolom social media kalian dengan lengkap agar tim penilai bisa mengecek isi sosial media kalian apabila diperlukan. Data-data terkait data kependudukan harus diisi sesuai dengan aslinya ya, jangan sampai berbeda. Unggah juga foto diri terbaru dan dalam pose formal.

5. Mengisi Formulir Penilaian Diri


Isilah dengan sejujur-jujurnya dan sesuai dengan kondisi kalian. Kemungkinan penilaian diri ini nantinya akan ditanyakan dalam wawancara. Tidak perlu diisi panjang lebar mengenai kekurangan dan kelebihan kita, isilah yang paling sesuai dan paling realistis. Isi kelemahan dengan sesuatu yang perlu kita tingkatkan dan kita bisa mengambil manfaat dari kelemahan kita. Misalkan:

"Saya susah mengambil keputusan"

Namun atas kelemahan itu kita bisa mengatasi dan mengambil manfaat darinya.

Misalkan: "Karena susah mengambil keputusan maka saya selalu berdiskusi dengan orang terdekat dan meminta pendapat mereka. Hasilnya, keputusan yang saya ambil relatif tepat."

Untuk kelebihan, tidak perlu muluk-muluk seolah kita paling bagus. Isi dengan hal paling realistis yang selama ini menjadi nilai lebih dari kamu dan berbeda dengan orang lain. 

6. Mengisi Formulir Riwayat Beasiswa dan Pengalaman Pribadi


Isilah apabila pernah mendapatkan beasiswa, apa aja kok. Apabila tidak pernah dapat beasiswa juga tidak apa-apa, jangan berkecil hati dan berpikir ini akan menjadi penghambat kalian.

Untuk pengalaman dalam berorganisasi dalam pekerjaan/belajar, isi dengan hal-hal yang pernah kalian alami yang membanggakan kalian, misalkan:

"Saya pernah mengikuti pertukaran pelajar di.....";

"Saya pernah menjadi pegawai teladan.....";

"Saya pernah membantu atasan mengatasi permasalahan.......sehingga......";

"Saya pernah menjadi inisiator......di kantor/kampus....";

Tidak perlu sesuatu yang sangat keren, bertaraf nasional/internasional. Cukup dalam lingkungan terkecil kita saja yang menurut kita sudah sangat membanggakan.

Begitu juga untuk pengalaman kesalahan, isi dengan kesalahan yang pernah dilakukan dan tidak pernah terulang kembali. Make sure bahwa kalian sudah bisa mengatasi pengalaman yang buruk tersebut dan tidak mengulangi kembali.

Terkait dengan tugas di luar lingkup kalian, bisa diisi dengan pengalaman yang menurut kalian pernah lakukan yang seharusnya di luar kemampuan atau tugas harian kalian. 

Contoh:

"Kamu masih dalam level anggota tim, tapi dalam suatu penugasan si ketua tim berhalangan sehingga kamu mau tidak mau harus menggantikan peran ketua tim memimpin tim kerja tersebut."

Atau juga dalam kondisi sehari-hari, apabila ada orang yang kurang beruntung:

"Menjadi tulang punggung keluarga karena orang tua......"

Sementara untuk pertanyaan Hal yang Membedakan Kalian dengan Peserta Lain, dapat diisi dengan karakteristik yang kalian punya yang tidak semua orang memilikinya.

Misalkan: "Saya tidak mudah menyerah dan akan mengejar apa yang saya inginkan."

Tapi pernyataan ini harus didukung dengan pengalaman di dunia nyata ya, jangan hanya bagus kalimatnya tapi tidak ada contoh riilnya.

7. Mengisi Formulir Riwayat Pendidikan, Pekerjaan dan Organisasi

Isilah dengan selengkap dan seakurat mungkin. Masukkan informasi mengenai organisasi dengan lengkap, sejak kalian SMP atau SD kalau perlu, sampai dengan saat ini kalian di tahapan apa. Misalkan kalian saat ini bekerja dan berumah tangga serta tinggal di komplek dan dijadikan Ketua RT, bisa juga dimasukkan. 

Tapi memang harus informasi yang benar ya, jadi kalau suatu saat ditanyakan dalam wawancara maka kalian bisa menjawab dan menjelaskan. Bisa jadi dalam tahap wawancara ada panelis yang menguji kejujuran kalian dalam mengisi formulir.

8. Mengisi Formulir Informasi Lainnya

Isi dengan lengkap ya. Apabila ada yang tidak applicable tidak perlu dipaksakan, misalkan prestasi yang diunggulkan dimasa sekolah apabila tidak ada ya biarkan saja kosong, begitu juga dengan Karya Ilmiah/Jurnal, Seminar, Penghargaan, maupun pengalaman riset. Namun, untuk pengalaman riset, apabila pernah melakukan riset untuk Skripsi, bisa juga diisikan. 



9. Dokumen Pendidikan dan Pemberi Rekomendasi


Harus diisi lengkap ya, dan dokumen dari scan asli. Sebaiknya yang berwarna hasil scan-nya. Apabila kalian bekerja, wajib diisi juga dokumen ijin kalian mengikuti seleksi beasiswa. Isikan juga nama pejabat pemberi rekomendasi sesuai dengan nama di surat yang mengijinkan kalian mengikuti seleksi beasiswa.


10. Mengisi Essay




Ini mungkin bagian tersulit ya karena harus membuat proposal penelitian dan essay komitmen kembali, rencana paska studi, dan renca kontribusi di Indonesia. Untuk kedua bagian ini nanti akan saya bahas sendiri karena panjang.
Buatlah dulu tulisan kalian dalam draft, baca kembali berulang-ulang untuk memastikan semuanya enak dibaca dan tidak ada kesalahan-kesalahan tidak penting. Minta pendapat dari orang yang menurut kalian lebih paham mengenai hal tersebut.
Nanti apabila sudah ada update tulisan, akan saya share ya agar memudahkan kalian menulis Essay tersebut.

Demikianlah tips dari saya, hal-hal tersebut saya lakukan pribadi dan alhamdulillah bisa membuat saya lolos di tahapan ini.
Untuk tahapan-tahapan berikutnya ditunggua aja dulu ya, subcsribe blog ini biar tahu apabila ada update.

Semoga lancar dan berhasil.

Salam,
frochadi



4 comments:

Powered by Blogger.