Mengapa memilih belajar di perpustakaan?

Foto:Richard J.Daley Library - UIC
Salah satu hal menarik yang saya temukan di model pembelajaran mahasiswa di Amerika Serikat adalah penggunaan perpustakaan. Mungkin saya kurang tau bagaimana peran perpustakaan di universitas di Indonesia sekarang ini karena saya lulus tahun 2007 yang lalu. Tujuh tahun mungkin sudah membuat sedikit perbedaan. Yang saya ingat dulu ketika kuliah di Jogja (UGM), saya pun termasuk orang yang lumayan suka main ke perpustakaan (ciee), mahasiswa pergi ke sana mayoritas untuk meminjam buku (tentu saja dong, karena itu fungsi utama perpustakaan) saja.

Di UGM (dan mungkin di seluruh kampus di Indonesia), masing-masing fakultas memiliki perpustakaan sendiri dengan koleksi buku, jurnal, artikel mengenai jurusan di fakultas tersebut, selain itu juga ada perpustakaan utama (milik universitas) yang memiliki koleksi buku untuk semua jurusan dan jenis ilmu. Lain halnya dengan di kampus saya saat ini (University of Illinois at Chicago), perpustakaan hanya ada milik universitas (ada dua perpustakaan, satu di East Campus dan satu lagi di West Campus), jurusan atau department tidak memiliki perpustakaan sendiri.

Tadinya saya sangat malas buat belajar selain di kamar di apartemen. Salah seorang teman, dia berasal dari Turki, bercerita kalau selama ini dia selalu pergi ke perpustakaan setiap hari senin-jumat. Saya terkejut, ngapain dia serajin itu. Karena penasaran, kemudian saya tanyakan alasan dia kenapa memilih buat belajar di perpustakaan daripada di apartemen. Ternyata alasan dia sangat sederhana, dia ga punya kursi dan meja belajar. Terus dia bilang lagi, belajar di kamar apartemen membuat dia tidak bisa fokus karena alih-alih belajar dia akan tergoda untuk bersih-bersih kamar, memasak, buka-buka kulkas karena lapar, atau bersih-bersih kamar mandi. Ketawa puas saya.

Hal lain yakni waktu salah satu teman saya datang dari Georgia, sebelumnya sudah pernah ke Chicago, namun karena setelah mengikuti konferensi di Indiana kedua teman lain mengajak ke Chicago, ikutlah mas Rifki ini dan mereka menginap di apartemen saya. Setelah dua hari berjalan-jalan di kota Chicago, ketiga teman lain pulang ke Atlanta, Georgia, namun mas Rifki masih di Chicago karena ada rencana melanjutkan perjalanan ke Boston, namun belum pasti dan juga belum membeli tiket. Sementara itu dia harus segera menyelesaikan final paper untuk kelulusannya bulan Mei ini. Karena dia merasa apartemen tidak kondusif untuk bekerja, kemudian minta ditunjukkan lokasi perpustakaan UIC. Semenjak itu dia mulai mengerjakan tugasnya di perpustakaan, bahkan sampai menginap tiga hari tidak balik ke apartemen saya, dan kami bertemunya di perpustakaan.LOL

Semenjak saat itulah kemudian saya tertarik dan ingin membuktikan apa yang mereka pernah lakukan dan ceritakan. Sekali pernah saya coba, dan hasilnya? Ternyata menyenangkan! Betul kata Ender, bekerja dan belajar di perpustakaan lebih bisa fokus daripada di kamar apartemen. Kalau belajar di kamar sendiri pasti konsentrasi hilang kemana-mana, bentar-bentar buka website dan baca-baca berita, main-main di media sosial dan akhirnya wasting time. Padahal di perpustakaan internet lebih kencang, tapi entah mengapa disini lebih merasa bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas. Selain itu banyak juga rekan sesama mahasiswa yang suka belajar disini, tempatnya juga sangat nyaman, bisa liat yang seger-seger pula #eh. Kalau kecapekan saya juga menyempatkan take a nap hingga kemudian melanjutkan belajar.

Perpustakaan east campus memiliki empat lantai, di setiap lantai memiliki lokasi untuk belajar seperti meja, kursi, computer, dan sofa. Di lantai tiga dan empat adalah quiet room dimana orang-orang yang butuh ketenangan untuk belajar berada. Sementara lantai 1 dan 2 tempatnya lebih bebas dan memiliki more spaces buat mereka yang suka belajar di tempat yang lebih ramai. Kalau saya lebih suka belajar di lantai satu saja, terutama di Idea Common Room. Disini buka 24 jam loh guys, terus juga banyak sofa-sofanya yang bisa dipakai buat belajar sambil duduk-duduk santai. Sekarang hampir setiap weekdays saya pergi ke perpustakaan selepas jam 1 siang hingga kurang lebih jam empat atau lima sore.

No comments

Powered by Blogger.