Review: GRIT by Rivers (Coffee Grinder)
Pilihan saya jatuh pada Grit
Grinder by Rivers. Bagi yang belum tahu, Rivers adalah perusahaan dari Jepang
fokusnya pada alat-alat minum (drinkware), salah satunya GRIT grinder ini yang
tentunya Made in Japan. Katanya, engineer dari GRIT grinder ini adalah
ex-engineer dari Porlex. Jadi gak heran kalau design and feel dari grinder ini
mirip banget sama Porlex Mini yang sudah lebih dulu terkenal di dunia
per-grinder-an itu.
Saya membeli produk ini dari
salah satu toko online kopi besar di Indonesia. Saat itu saya tebus dengan harga
Rp1.150.000,00 (per tulisan ini dibuat pada Juni 2020 ternyata masih sama
harganya). Harga bervariasi tergantung seller mana kita beli, bisa dicek di
Marketplace, mana yang paling ekonomis, ongkir paling murah, poin paling
banyak, dan syukur-syukur dapat bonus. Menilik di website Rivers, sebenarnya
ada dua warna untuk GRIT ini, black matte and silver. Kalau di toko yang saya
beli adanya yang hitam (black matte), dan ternyata warnanya emang keren banget,
hitam doff gitu diseluruh bagiannya (kecuali bagian dalam ya).
Untuk dimensinya, GRIT memiliki
ukuran sebagai berikut:
- Panjang: 13,6 cm
- Diameter: 4,6 cm
- Panjang Handle: 12 cm
GRIT sangatlah compact, dimensinya yang sangat handy dan berat hanya
220 gram membuat grinder ini cocok untuk dibawa kemana-mana tanpa memakan
tempat. Dimasukkan dalam saku celana juga bisa. Meskipun kecil, ia mampu menampung
sebanyak 20 gram biji kopi untuk satu kali grinding.
Parts of GRIT
Setelah saya coba disassemble, Grinder buatan Rivers ini
memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Main Body, Lid, Container
Terbuat dari 19-8 stainless, dengan cat black matte. Dari pemakaian saya,
ternyata cat ini awet banget, tidak ada lecet-lecet sedikitpun meskipun
terbentur barang lain saat saya bawa traveling. Warna hitam doff-nya cocok
untuk kalian yang suka nuansa black maskulin. Pada body terdapat karet (rubber
band) yang enak banget untuk pegangan biar grinder gak lari-lari saat dipakai,
sangat berguna loh.
2. Mata pisau (Burr)
Blade atau biasa disebut burr GRIT terbuat dari keramik
yang berwarna putih berdiameter 30mm (bawah) dan 40 mm (atas). Burr-nya bersistem
konikal seperti manual grinder pada umumnya. Saya sudah memakai grinder ini
setahun, hampir dipakai setiap hari, dan dua kali sehari. Hingga saat ini, burr grinder ini masih sangat OK, hasil
grinding masih seperti saat baru dibeli. Burr
ini ternyata bagus juga untuk membuat bubuk kopi ukuran espresso, meskipun
kita harus bekerja keras memutarnya. Namun, ceramic burr tidak disarankan untuk
sering-sering membuat grind size ukuran fine ya, karena akan cepat aus. Sayang
aja sih karena membeli burr tentu
lumayan mahal.
3. Shaft (Tuas Putar)
Batang tuas putar terbuat dari Stainless dengan
ketebalan 2mm dan panjang 10 cm;
4. Adjusting wheel
Nut adjuster yang mengatur size coffee ground terbuat dari metal yang
dibalut dengan plastik. Lumayan mudah untuk mengatur besaran size yang kita
inginkan. Tinggal diputar searah jarum jam dan ukurannya disesuaikan dengan
yang kita kehendaki. Agar lebih tepat, coba dulu aja untuk bisa memperkirakan
settingan yang pas untuk kopi yang biasa kita seduh. Untuk metode dripper, bisa
kita putar kurang lebih setengah dari lock
nut. Semakin dekat lock nut maka
semakin halus hasil grindingnya. Oh ya untuk adjusting wheel, jangan salah
masangnya ya. Kalau masang kebalik dan dipaksa diputar, bisa membuat ulir pada nut rusak (aus) dan jadi longgar. Akibatnya
saat dipakai dia geser turun.
Handle terbuat dari metal, berbalut warna black matte dari ujung ke
ujung. Dipangkal ada cylinder sebagai pegangan yang ternyata cukup nyaman. Saat
disimpan, handle ini bisa disisipkan pada rubber band yang ada di body. Simple banget.
Grind Size
Saya sudah mencoba GRIT ini untuk menggiling kopi dengan berbagai ukuran, coba saya bagi menjadi empat jenis ukuran. Bisa dilihat di gambar berikut:
Apabila kalian ingin grinding tinggal disesuaikan aja dengan brewing method yang kalian inginkan.
Untuk gambar 1 saya pakai untuk espresso, kopi tubruk, maupun vietnam drip. untuk size ini sangat jarang saya pakai karena kebetulan saya punya elektrik grinder yang lebih besar, serta ingin grinder ini awet.
Untuk size pada gambar dua biasanya saya pakai untuk metode dripper dan aeropress.
Size pada gambar ketiga untuk French press, atau kadang untuk aeropress juga masih oke.
Grinding size di gambar 4 ga dipakai buat apa-apa, kegedean
euy. Cuma buat ngetes aja. Sejauh ini selama setahun, konsistensi hasil
gilingan masih relative sama dengan awal-awal beli.
Menggiling kopi menggunakan GRIT lumayan ringan. Tidak terlalu berat putarannya, lancar. Oh ya, untuk burr hole tidak terlalu besar ya, jadi kalau punya beans yang gede-gede banget dan bentuknya bulat (round) agak susah masuk ke dalam burr. Lalu kalau dipaksa grinding dengan kapasitas lebih dari 20 gram ga bisa jalan. Yaiyalah, secara beans hooper kan kapasitasnya segitu, jadinya lid ga bisa dipasang.
Jadi, begitulah kira-kira pengalaman saya dengan GRIT by Rivers ini. Kurang lebihnya bisa kalian tambahkan di kolom komen. Saya sayakin banyak juga nih yang punya pengalaman positif dan negative dengan grinder ini. Bisa didiskusikan dibawah sini.
Thanks for coming and reading,
see you!
Leave a Comment