Resensi dan Review Buku Literasi Parenting

 



Judul                   : Literasi Parenting (Agar Anak-anak Kita Hobi Membaca, Senang Berpikir, dan Terampil Menulis

Pengarang          : Heru Kurniawan, Umi Khomsiyatun, dan M. Hamid Samiaji

Penerbit             : Elex Media Komputindo

ISBN                    : 9786020476544

Tahun terbit       : 10 Sep 2018

Jml Halaman     : 160 lembar

Harga                  : Rp59.800,00


Resensi

 

Buku berjudul Literasi Parenting ini ditulis oleh Heru Kurniawan, Umi Khomsiyatun, dan M. Hamid Samiaji yang merupakan Praktisi dan Akademisi Dunia Kreativitas Anak dan Pendidikan keluarga di Rumah Kreatif Wadas Kelir di Purwokerto, Jawa Tengah. Buku Literasi Parenting secara umum membahas pola-pola pendidikan terhadap anak tentang bagaimana membuat anak-anak memiliki hasrat untuk belajar (membaca, menulis,dan berpikir).

 

Terdapat 4 cluster Bab, dan setiap Bab terdiri dari beberapa tulisan dengan topik bahasan yang sesuai, yang disajikan dalam buku ini, antara lain:

  1. Memahami Dunia Membaca Anak-anak
  2. Manfaat Membaca Untuk Anak-anak
  3. Agar Anak-anak Biasa Membaca
  4. Membiasakan Menulis Untuk Anak-anak.

 

Dibuku ini kita belajar mengenali lima tahapan kemampuan membaca anak, agar kita tahu mereka berada ditahap yang mana sehingga mudah mengarahkan secara tepat. Selain itu juga disajikan mengenai jenis-jenis gaya membaca buku yang disukai anak-anak, antara lain describer style, comprehender style, dan performance-oriented style. Diantara gaya-gaya membaca buku tersebut, tiap-tiap anak mungkin saja bisa memiliki style yang disukai berbeda-beda. Hal lain yang menarik adalah bagaimana penulis mengungkapkan bahwa saat anak menyobek buku, itu bukanlah hal yang buruk. Sebagai orang tua, melihat anak-anak menyobek buku pastinya langsung bikin senewen. Di buku ini disampaikan argument-argumen yang menurut saya menarik dan baru. Baca saja bukunya kalau penasaran.

 

Buku ini juga menyajikan manfaat-manfaat dari mendekatkan anak-anak kepada buku bacaan, misalkan: menambah kosakata, mengurangi gadget (meskipun gadget apabila digunakan untuk membaca buku elektronik juga bernilai positif), meningkatkan critical thinking, dan lain sebagainya. Selanjutnya, salah satu hal yang ditekankan dan telah dilakukan oleh Penulis di Wadas Kelir adalah adanya program Read Aloud, yakni membacakan buku kepada anak-anak dengan suara keras. Dengan mendengarkan si pembaca buku, anak-anak akan berimajinasi, membayangkan dalam pikiran mereka apa-apa yang mereka dengar dari cerita yang dibacakan. anak-anak juga diberikan kesempatan untuk menceritakan ulang apa-apa saja yang telah mereka baca. Menurut pengalaman Penulis, Read Aloud ini sangat digemari anak-anak,di Wadas Kelir, mendengarkan buku dibacakan bersama-sama tentu saja sangat menarik.

 

Buku ini juga memberikan tips-tips bagaimana kita bisa membuat anak-anak tertarik untuk membaca. Tipsnya bermacam-macam. Terus juga menurut Penulis, orang tua perlu loh untuk memaksa anak-anaknya untuk mau membaca. Tapiii, sebelum melakukan itu, para orang tua juga HARUS suka membaca, jangan Cuma nyuruh-nyuruh doang. Oh ya, satu lagi, penulis juga mengenalkan kegiatan berupa Buku Pintar, yakni sebuah buku yang dibuat orang tua untuk anaknya, bisa dengan buku tulis yang ditempelin foto anak dan dihias sesuai kemauan anak. Di dalam buku itu, orang tua membuat aktivitas-aktivitas bersama yang bisa dikerjakan dengan anaknya. Misalkan dengan belajar menulis, melengkapi gambar, dan lain sebagainya.

Masih banyak hal yang menarik bagi orang tua agar anak-anaknya mau belajar membaca dan menulis. Mau tau? Baca aja buku ini.

 

 Review

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari Buku ini menurut pendapat saya sebagai pembaca, yakni sebagai berikut:

 

(+) Kelebihan:

Buku ini ditulis dengan narasi yang enak sekali untuk dibaca. Penulisan diungkapkan dengan menceritakan pengalaman-pengalaman penulis di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Membacanya terasa ringan, menyenangkan, menyentuh, dan menginspirasi. Banyak hal-hal yang baru saya ketahui, dan saya sadari bahwa cara-cara yang selama ini orang tua kita atau kita sendiri sebagai orang tua dalam menghadapi anak-anak, terutama dalam membuat mereka literate akan buku, bacaan, tulisan, dan lain sebagainya salah. Mendidik anak tidak cukup berdasarkan menurut perasaan kita saja, atau berdasarkan apa yang orang tua kita berikan ke kita. Kebiasaan yang kita lakukan belum tentu baik, siapa tahu justru sangat berkebalikan dengan praktik-praktik terbaik yang diajarkan oleh para ahli dan praktisi pendidik anak. Ada banyak ilmu yang ternyata tidak kita ketahui, dan bisa kita dapatkan dengan bacaan-bacaan seperti ini.

(-) Kekurangan:

Beberapa jawaban atas hipotesis penulis belum didasarkan dengan bukti-bukti hasil penelitian ilmiah tapi berdasarkan perkiraan penulis. Namun begitu, penulis sudah secara fair menyebutkan hal tersebut, sehingga bisa dimaklumi. Akan lebih berbobot lagi apabila penulis juga menambahkan dengan penelitian-penelitian yang mungkin selama ini pernah dilakukan oleh akademisi.

Sesuai judulnya adalah Literasi Parenting, tapi lebih banyak dibahas mengenai membaca buku, porsi menulis sangat sedikit dibahas.

 

Buku ini cocok dibaca bagi siapapun yang ingin menambah wawasan dan ide-ide dalam mendidik anak, baik itu orang tua, guru, dosen, dan pendidik lain.

Salam,

frochadi


No comments

Powered by Blogger.