Reviu Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing

Judul                   : The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing

Pengarang         by Marie Kondō, Cathy Hirano (Translator)

Penerbit             : Elex Media Komputindo (Kompas Gramedia Group)

ISBN                  : 978-1-60774-730-7

eBook ISBN      : 978-1-60774-731-4

Tahun terbit       : 2014

Jml Halaman     : 144 halaman

Harga                  : Rp258.000,00 (cetak), harga eBook bisa dicek di toko buku online yang biasa kalian pakai.

Saya tertarik membaca buku ini karena memang sempat hits banget dan setelah membaca resume-nya jadi semakin tertarik. Ada beberapa versi dari buku ini, dan kebetulan saya membaca dalam bentuk eBook berbahasa Inggrisnya karena mencari buku cetaknya agak ribet dan waktu itu sudah pengen banget baca.

Buku ini memiliki lima bagian, yakni:

  1. Why can't I keep my house in order;
  2. Finish discarding first;
  3. Tidying by category works like magic;
  4. Storing your things to make your life shine;
  5. The magic of tidying dramatically transforms your life.

In general, buku ini membahas mengenai bagaimana kita terbiasa memiliki banyak barang yang kemudian kita simpan di rumah, sampai akhirnya kita sendiri kewalahan menyimpannya. Ujung-ujungnya jadinya rumah kita berantakan, banyak isi, sumpek, dan tidak nyaman. Membuang barang-barang yang ada di rumah tentu saja tidak mudah. Ada saja alasan kita tidak mau menyingkirkan barang, entah itu merasa perlu, ada kenangan dengan momen tertentu, pemberian/hadiah dari orang lain, dan lain sebagaimanya. Alasah-alasan tersebutlah yang seringkali muncul ketika Marie Kondo diundang oleh kliennya untuk membantu mereka membereskan rumah dari barang-barang yang sebenarnya tidak terpakai. Seringkali kita membeli barang dalam jumlah banyak, menyimpannya, lalu lupa kalo kita punya stok barang sebanyak itu. 


Marie Kondo memiliki satu metode yang kemudian disebut KonMari method,yang salah satunya adalah dengan menyimpan barang-barang (setelah membuang barang yang tidak berguna/berlebihan) berdasarkan kategori dan dengan penataan tertentu. Marie Kondo memberikan tips untuk membuang barang, antara lain dengan menimbang-nimbang apakah barang tersebut memberikan kebahagiaan buat kita (does it spark joy?). Apabila tidak memberikan kesenangan/kebahagiaan yaudah buang aja daripada memenuhi tempat di rumah. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa untuk barang-barang yang memang memiliki kenangan, ambil saja seperlunya karena kenangan itu ada di pikiran dan tidak melulu harus dengan berbentuk barang yang pada akhirnya tidak pernah kita tengok karena disimpan di suatu tempat misalkan di lemari, kotak, dll. Lebih lanjut, Marie Kondo juga memberikan tips bagaimana menyimpan barang agar nampak rapi dan pas di wadahnya sehingga tidak mudah berantakan.


Kelebihan:

  1. Marie Kondo memberikan sesuatu yang baru buat pembaca. Caranya to get rid of things adalah sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Membaca ini, mindset saya terbuka karena ternyata ada hal/pertimbangan lain yang lebih make sense untuk membuang barang yang tidak pernah kita manfaatkan. Salah satunya di atas yang telah saya sampaikan, kalimat pertanyaan "does it spark joy?" adalah salah satu kunci untuk menyimpan atau menyingkirkan, baik itu disumbangkan atau dibuang;
  2. Metode penyimpanan barang yang kita miliki agar nampak rapi juga efektif, misalkan dengan mengategorikan jenis barang dalam satu tempat, menyusun berdasarkan gradasi warna, maupun melipat dengan cara tertentu agar tidak mudah berantakan;
  3. Satu hal lagi yang menarik antara lain, how to make your feeling easy saat mau menyingkirkan sesuatu, give your gratitude and appreciate kepada barang yang telah kita pakai dan telah menemani kita selama ini, say thank you and then, let it go;
  4. Cara penulisan juga enak, mudah dipahami, ringan dan tetap mampu menyampaikan apa yang diajarkan.


Kekurangan:

  1. Mantra "does it spark joy?" sepertinya terlalu sering disebut, sering banget terbaca sehingga terkadang terasa tidak perlu diulang terus-menerus;
  2. Beberapa tips yang disampaikan mungkin susah diterapkan ya kalau pembaca adalah orang yang sibuk bekerja from dawn to dusk karena kesibukan mereka yang saat sampai di rumah tinggal rebahan dan santai, apalagi untuk melipat baju dengan presisi, mengeluarkan isi dompet dan melipatnya setiap malam. No more time for tidying, mate!;
  3. Untuk tipikal individu pembaca yang suka membeli stok barang dalam jumlah banyak, suka menyimpan barang-barang kenangan, serta menyukai rumah yang ramai dengan dekorasi, mungkin isi buku ini tidak cocok.


Demikian resensi dan review buku ini. Buku ini cocok untuk kalian yang berniat beberes rumah dari barang-barang yang kurang termanfaatkan. Buat saya sih worth the money you pay, meskipun saya belum mampu mengikuti seluruh tips yang disampaikan penulis. LOL


Do you think this article sparks joy? Yes? Thank you!


Untuk membaca resensi buku lainnya silakan klik halaman Resensi Buku.


Semoga bermanfaat!


Salam,

frochadi

No comments

Powered by Blogger.