Helooo teman-teman, maaf ya baru sempat posting lagi Kisah Si Moci Bagian 6 , setelah sekian waktu, sebenarnya cerita ini sudah dibuat lama tapi gambar ilustrasi baru sempat disketsa aja, belum sempat gambar di krayon, semoga tetep enak dibaca ya..selamat membaca ;) —————————————————————————– Sementara itu, “ San, kita berhenti sebentar, kakikku sudah capek sekali ini, kita sudah berjalan lebih dari lima kilometer,” Husin mengeluh, dia tampak kecapekan, peluh bercucuran dari keningnya, nafasnya terengah-engah, perutnya yang tambun naik turun mengikuti irama jalanan yang berbatu . Sedangkan Hasan yang memikul di depan Nampak masih sangat segar bugar. “Sebentar lagi, setengah kilometer lagi kita sudah sampai ke Kampung Malabero, tahan dulu, nanti kita beristirahat dan makan siang yang enak-enak, lalu kita ke pasar menjual burung-burung ini.” Sambil terus berjalan Hasan mencoba menyemangati adiknya itu. Dia membalik topinya. Gapura tinggi menjulang Nampak g...
"A page of thoughts."